ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Visual Tokcer

Tips Membeli Baju Lebaran

Redaksi oleh Redaksi
20 Juni 2017
0
A A
baju lebaran
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lebaran selalu identik dengan baju baru, entah siapa yang pertama kali memulainya, yang jelas, itu orang pasti bedebah betul. Sebab, gara-gara dia orang tua di seluruh Indonesia harus membanting tulang sedikit lebih keras dibanding hari-hari biasanya semata demi memenuhi hasrat baju baru untuk anak-anaknya yang, pada titik tertentu, kalau tidak dituruti sering mengancam untuk tidak mau jadi anaknya lagi.

Tapi tak apa. Anggap saja sebagai rejeki anak satu tahun sekali. Toh yang doyan baju baru menjelang Idul Fitri bukan anak-anak saja, orang dewasa juga suka baju baru. Bahkan tidak cuma pas Idul Fitri saja, kalau perlu di hari raya Natal, hari raya Nyepi, sampai Waisak, semua diikuti.

Nah, ngomong-ngomong soal baju Lebaran, dan ndilalah momennya juga pas buat bahas baju Lebaran, maka di rubrik Tokcer kali ini, Mojok Institute akan membahas tips sederhana membeli baju Lebaran. Apa saja? Ini dia.

Pertama, sesuaikan dana. Ini sebenarnya berlaku bukan hanya untuk baju Lebaran, tapi juga untuk komoditi lainnya. Jangan terlalu menyedot dana untuk kebutuhan sandang. Bagaimanapun, banyak kebutuhan lain yang tak kalah penting ketimbang sekadar baju baru. Cobalah untuk menyisihkan duit untuk kebutuhan lainnya. Memberi duit keponakan, misalnya. Jangan sampai pas Lebaran Anda pakai baju branded Rabbani, Zoya, atau Elzatta, tapi ngasih duit ke ponakan cuma lima ribu. Aduuuh, malu sama gincu, Ceu. Bisa-bisa nanti ponakan membatin dalam hati, Ya ampuuun, ini tante apa Firaun sih?

Kedua, jangan terlalu mengikuti tren jika memang tidak cocok. Beberapa tren busana kontemporer memang terlihat bagus, luwes, dan eksentrik, namun jangan langsung kemudian mengaplikasikannya sebagai busana  Lebaran. Kita harus tetap memfilternya, sebab tren busana terbaru tak melulu pas buat dipakai saat Lebaran. Busana batik berlogo klub sepak bola, misalnya. Walaupun terlihat cocok dan bagus, namun tak elok jika dipakai berlebaran. Ingat, Lebaran adalah waktu bagi Anda untuk bersilaturahmi ke rumah kerabat dan saudara, bukan untuk sparing bertanding futsal.

Ketiga, alias yang paling penting, jangan memaksakan diri buat beli baju Lebaran bila memang tak ada duit. Ingat apa kata Mbak Dhea Ananda,

Baju baru alhamdulillah

‘Tuk dipakai di hari raya

Tak punya pun tak apa-apa

Masih ada baju tetangga.

baju lebaran

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2017 oleh

Tags: bajubusanaHari RayaLebaranMuslim
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

THR ludes, libur lebaran selesai, sementara gajian masih lama. Kembali ke perantauan dengan penuh keprihatinan MOJOK.CO
Ragam

THR Ludes sementara Gajian Masih Lama, Kembali ke Perantauan dengan Nelangsa dan Hidup dalam Keprihatinan

6 April 2025
SOBSI dan Kisah Perjuangan Buruh Mendapatan THR
Movi

SOBSI dan Kisah Perjuangan Buruh Mendapatan THR

5 April 2025
Lebaran 2025 Lebaran Paling Aneh 10 Tahun Terakhir MOJOK.CO
Esai

Mudik Lebaran 2025 Terasa Aneh dan Berbeda: Penumpang Bus Sepi Hingga Pedagang Asongan Menghilang

4 April 2025
Menjadi tolol saat ada saudara pamer pencapaian di reuni keluarga ternyata menyenangkan MOJOK.CO
Catatan

Reuni Keluarga Jadi Ajang Saudara Pamer Pencapaian, Pura-pura Tolol sambil Menyimaknya Ternyata Menyenangkan

4 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar




Terpopuler Sepekan

Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panas tetangga di Pati malah jadi repot sendiri MOJOK.CO

Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi

16 Juni 2025
Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO

Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

13 Juni 2025
Pengalaman pertama bisa naik motor Yamaha Mio di Surabaya. MOJOK.CO

Terlalu Girang Saat Pertama Kali Mengendarai Motor Yamaha Mio, Malah Berujung Apes di Tengah Jalan Besar Kota Surabaya

12 Juni 2025
POCO X5 5G Nggak Jelek, cuma Nggak Tahu Malu Aja MOJOK.CO

POCO X5 5G Bukan Hape Jelek karena Pernah Menyandang Status Price to Performance, tapi Cuma Nggak Tahu Malu Aja

18 Juni 2025
kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta. MOJOK.CO

Bahagianya Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Bisa Lulus Cepat dan Nggak Pusing Mencari Kerja bahkan Sebelum Wisuda

18 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.